Sesuai perjanjian yang sudah disepakati beberapa minggu yang lalu. Hari ini tepat pukul
Seorang gadis mungil rambutnya digelung kecil, tampak imoet dengan mengenakan kemeja hijau dengan sedikit motif renda. Ia begitu sibuk dengan ponselnya, mencoba menghubungi seseorang yang entah berada dimana. sambil sesekali matanya bergerilya mencari bangku kosong untuk melepaskan letih.
“Haduuuh … mana si dia, udah jam
Sementara dari kejauhan tampak seorang gadis bertubuh tinggi berparas manis namun berkulit agak gelap, tampak terlihat imoet dengan baju putih dan rambut ikal yang di biarkan terurai. Dia juga sibuk dengan ponselnya dan sepertinya hendak mengirimkan sebuah sms. Dengan santai dia duduk tepat di samping gadis berkemeja hijau tadi.
"Eh nih cewek enak aja duduk, gak pake' permisi. Gak sopan banget sih, untung aja dia tinggi, badannya juga keker. kalo gue cari masalah bisa-bisa gue semaput kena tendang." Gadis mungil itu mulai bersungut-sungut melihat wanita itu duduk disebelahnya.
“Ya ampun .. dari tadi smsku kok pending terus ya, kalau begini ceritanya aku gak bakal ketemu dia, dan parahnya lagi aku gak bakal bisa dateng ke MP.” gerutu gadis berbaju putih, sambil sesekali melihat keadaan sekelilingnya.
Setengah jam berlalu begitu saja, kedua gadis itu masih sibuk dengan pikirannya masing-masing, ponsel yang tadinya mereka utak-atik kini mereka diamkan begitu saja, keletihan nampak jelas di wajah mereka. Mereka berdua terlihat seperti dua orang perempuan yang saling menirukan gerakan. Seperti latihan kerampakan ala teater.
“Aku coba sms lagi deh, sapa tahu kali ini berhasil” gadis berbaju putih mulai sibuk kembali dengan ponselnya, sementara gadis berkemeja hijau sibuk memegangi tas bawaanya.
Vin .. aku udah sampe
Kamu di mana ?
Bls, gpl !!
Pengirim : Tata
081123 sekian-sekian
Dan hanya selang beberapa detik, ponsel gadis berbaju putih itu berbunyi, dilihatnya layar ponsel berwarna ungu, ternyata orang yang barusan dikirimi sms balik menelponnya.
“Tata .. lo di mana ? gue juga dah sampe dari tadi kale, gue duduk di bangku panjang, samping gue ada cewek manis pake baju putih. Lo dimana Ta ? halo .. haloo !!” Tut .. tuut … telepon tiba tiba terputus.
“Duh .. malah di matiin sih ?! Ini Cewek beneran apa lagi ngerjain gue sih..!” sungut gadis berkemeja hijau, kesal. Ia setengah jengkel karena dulu pernah dikerjain teman sekerjanya, mereka sudah sepakat janjian di tempat A eh malah temennya itu nunggu di tempat X. jauh banget khan?. jadi intinya si gadis berkemeja hijau agak trauma gitudeh.
Sementara itu gadis berbaju putih tertawa cekikikan sambil melihat gadis yang berada di sampingnya.
“Kamu Vivin ya ?” tanyanya
“Iya … elo Tata ?” jawabnya sambil mengulurkan tangan
Lalu mereka berdua tertawa terbahak sampai manusia-manusia yang berada di sekitarnya pun menjadi tercengang. Sekaligus terperangah oleh pesona imut mereka berdua.
“Ya .. ampun deh Ta, dari tadi ternyata kita tuh dah duduk sebelahan, tapi gak nyadar” Vivin yang sedari tadi nampak tegang, kini mulai merasa santai.
“Hahahah … iya ya, habis dari tadi aku sms kamu pending terus. eh makasih ya dah dibilang manis. huwakakakakaka..” tawa Tata menggelegar sambil sibuk merapihkan barang bawaannya. bayangkan saja bagaimana kerasnya Tata tertawa sambil mengangkut barang bawaannya, sudah pasti aneh.
"Maaf Ta.. nyebut cewek manis tadi khilaf. hehehehe.. sebenernya sih tadi sebel, liat cewek asal aja duduk, untung gue keder liat porsi tubuh elo. Kayak preman pasar! huwahahaha...." sahut Vivin tak mau kalah.
Mereka berdua benar-benar jadi pusat perhatian di stasiun itu. Untung saja tidak ada para calon penumpang yang melempar uang koin kearah meraka. Tapi ada sih yang melempar botol aqua kosong. Untuk menyuruh mereka diam dan segera enyah dari tempat itu.
Kedua gadis yang aneh. Ya .. tapi wajar saja karena ini memang pertemuan mereka kali pertama, jadi mereka memang belum benar-benar mengenal satu sama lain, selama ini mereka hanya kenal lewat jasa Internet saja(YM pastinya). Dan pada suatu ketika mereka mempunyai tujuan hidup yang sama yaitu kuliah di sebuah Universitas besar yang berada di
“Vin … sesuai rencana awal kita, kamu ikut aku ke MP Point Book dulu ya, nanti disana kita tanya-tanya sama beberapa orang temen aku, barangkali mereka tau di mana ada tempat kost yang murah.” Tata dan Vivin mulai berjalan ke luar stasiun, mereka mulai celingak-celinguk mencari taksi untuk menuju ke MP.
Label: cerpen AnandaGheta